nnn
Share it
Penertiban Pasar Minggu di Jalan Cendana, Kelurahan Belakang Pondok, Kota Bengkulu, Rabu pagi, diwarnai keributan baku hantam antar pedagang(03/07/2024)(foto:Robi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Penertiban Pasar Minggu di Jalan Cendana, Kelurahan Belakang Pondok, Kota Bengkulu, Rabu pagi, diwarnai keributan baku hantam antar pedagang. Insiden tersebut melibatkan pedagang bumbu dan pedagang tuak yang berselisih saat proses penertiban berlangsung.

Menurut pantauan di lapangan, keributan bermula ketika seorang pedagang bumbu, yang dikenal sebagai Lego (29), tidak terima dengan campur tangan pedagang tuak, Robert, dalam proses penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP. Akibat perselisihan tersebut, jual beli pukulan pun terjadi antara kedua pedagang di lokasi tersebut.

Lego, pedagang bumbu, menyampaikan ketidakpuasannya terhadap Robert yang dianggapnya mencari muka dengan pihak penertib agar dagangannya aman dari penertiban.

“Robert cari muka biar dagangan dia aman, lagak mau bantu nertibkan segala, emang dia siapa, seharusnya dia menengahi,” terang Lego.

Di sisi lain, Robert, penjual tuak, merasa bingung mengapa dirinya menjadi sasaran amarah Lego. Menurutnya, ia hanya berusaha membantu proses penertiban dan tidak memiliki niat buruk.

“Dia pikir saya takut, saya hanya berupaya membantu sebenarnya, tapi malah salah paham. Tapi kalau sudah mukul, saya balas, dia pikir dia siapa,” ungkap Robert.

Sementara itu, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Yurizal, menjelaskan bahwa keributan tersebut murni perselisihan antar pedagang. Pihaknya telah menjalankan penertiban secara humanis dan tidak terlibat dalam baku hantam tersebut.

“Itu kan yang ribut pedagang, kami menertibkan secara humanis,” tutup Yurizal.

Penertiban Pasar Minggu ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar area pasar. Pihak Satpol PP berharap para pedagang dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kenyamanan bersama.

Namun, insiden ini menunjukkan adanya ketegangan dan konflik di antara pedagang yang perlu segera diselesaikan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak berwenang selama proses penertiban berlangsung agar tidak terjadi lagi keributan di masa mendatang.

Pewarta : Robi

Editor : Ardy

By Admin2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *