Pemprov Bengkulu dan TPID Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Idul Adha 1445 H

Share it
Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga bahan pokok yang dapat memicu inflasi. Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, serta anggota TPID lainnya(04/06/2024).(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com  – Menjelang hari besar keagamaan nasional Idul Adha 1445 H, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga bahan pokok yang dapat memicu inflasi. Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, serta anggota TPID lainnya.

Kegiatan rakor ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun, terutama dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti bulan puasa, lebaran, natal, dan tahun baru. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasar, sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar dengan tenang tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang signifikan.

Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mengendalikan inflasi. “Kita harus memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil, terutama menjelang Idul Adha. Ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah inflasi yang bisa berdampak negatif pada perekonomian daerah,” ujar Isnan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu juga menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dan TPID dalam mengendalikan inflasi. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan para pelaku usaha sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi, terutama di momen-momen krusial seperti hari besar keagamaan.

Dalam rakor tersebut, dibahas berbagai strategi untuk mengendalikan harga, termasuk monitoring stok bahan pokok di pasar, peningkatan distribusi barang, serta penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang dapat merugikan konsumen seperti penimbunan barang. Selain itu, dilakukan pula evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan sebelumnya untuk melihat efektivitasnya dan menentukan langkah-langkah yang perlu ditingkatkan.

Salah satu fokus utama dalam rakor kali ini adalah memastikan ketersediaan daging, mengingat kebutuhan akan daging meningkat signifikan saat Idul Adha. Oleh karena itu, koordinasi dengan peternak dan pedagang daging menjadi prioritas untuk menjamin pasokan daging yang cukup dan harga yang terjangkau.

Tidak hanya itu, TPID juga menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga beras, gula, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya. Pengawasan ketat di lapangan akan dilakukan untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, Pemprov Bengkulu dan TPID berharap dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Idul Adha 1445 H. “Kami optimis, dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, kita dapat mengendalikan inflasi dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang stabil,” tutup Isnan.

Rakor ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti hari besar keagamaan.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *