“Meriah”,Curup Gelar Lomba Busana Adat Rejang Lebong di Tingkat TK/PAUD

Share it
Lomba busana adat yang diikuti 90 pasang murid TK/PAUD Lomba di panggung utama Festival Budaya dan Bazar UMKM di Lapangan Dwi Tunggal  Lomba diselenggarakan pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB, Jum’at, (24/05/2024).(foto:Agus/Selimburcaya.com).

Rejang Lebong, Selimburcaya.com  – Lomba busana adat yang diikuti 90 pasang murid TK/PAUD berlangsung meriah. Betapa tidak. Lomba yang digelar di panggung utama Festival Budaya dan Bazar UMKM di Lapangan Dwi Tunggal itu diikuti 90 peserta putra dan 90 putri. Lomba diselenggarakan pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB, Jum’at, (24/5).

Kehebohan terlihat ketika pasangan anak-anak melakukan parade di atas pentas. Ibu-ibu dari peserta berusaha merangsek ke atas panggung. Sehingga, panitia sempat kerepotan mengingatkan agar para ibu tidak memenuhi panggung. Sebelumnya, para ibu juga berusaha menemani anaknya di kursi tunggu panggung. Usai melakukan parade ada anak yang menangis karena kakinya sakit saat memakai sepatu yang sempit. Ada juga yang merengek karena capek.

Kendati begitu, lomba busana adat tetap berjalan dengan aman tertib dan lancar. Tiga dewan juri, Varadhiba, H. Fefen, dan Fernando mampu memilih juaranya.

Juara I diraih, pasangan M. Gibran Ramadhan dan Fauziah Grisella Hermansyah dari PAUD Kasih Umi BTN Air Bang. Juara II pasangan Abizar Fawaz dan Sindy Sahira dari TK Aisiyah Baitul Adfal (ABA) I. Juara III pasangan Enzo dan Adisa dari TK Pembina.

Harapan I, pasangan M. Adzriel Pratama dari TK Kartika II-21 dan Faiqah dari PAUD As Aswaja. Harapan II pasangan Keenandra Riskiano Asaka dari TK Pembina Selupu Rejang dan Bianca Almaera dari TKN Pertiwi. Harapan III, pasangan Frengki dari PAUD Harapan Bunda dan Cita dari TK Tempelrejo. Ditambah 3 pasang juara favorit.

Para juara langsung diberikan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan. Bahkan peserta yang belum berhasil merebut juara mendapatkan piala kecil sebagai wujud partisipasi.

‘’Lomba busana adat TK/PAUD ini merupakan salah satu upaya mengenalkan busana adat kepada anak-anak usia dini. Sehingga anak-anak dapat mengetahui adat dan budaya daerah asalnya. Yakni, Rejang Lebong. Soalnya, pakaian adat merupakan kostum yang mengekspresikan identitas etnik yang merupakan kekayaan budaya. Selain itu, pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial,’’ jelas Ketua TP-PKK Rejang Lebong, Hj. Hartini Syamsul Effendi, S.Sos, M.Si.

Dikatakan lomba busana adat tingkat TK/PAUD ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap pakaian adat Rejang. Yakni, pakaian adat ‘’Diwo Kerto’’ untuk anak laki-laki dan ‘’Dayang Gernei’’ untuk anak perempuan.

‘’Selain itu, lomba busana adat tingkat TK/PAUD ini juga memberikan nilai ekonomis bagi para pengrajin baju adat anak-anak. Sekaligus menjadi promosi wisata budaya berkelanjutan,’’.

Pewarta: Agus

Editor : Adry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *