LEKAD-FPRB Adakan FGD Persoalan Banjir

Bengkulu, sc – Lembaga Edukasi Dan Kajian Daerah (LEKAD) Dan Forum Peduli Rakyat Bengkulu(FPRB) mengadakan Forum Group Diskusi (FGD) Dengan pembahasan “mencari solusi bersama tuntaskan persoalan banjir di Bengkulu”,Kamis (06/04/2023) di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu.
Forum ini menghadirkan pembicara yang berkompeten dibidangnya. Yakni, dari pakar akademisi Dr. Khairul amri, Direktur WALHI Abdullah ibrahim ritonga, Ketua Persatuan Insiyur Indonesia (PII) Kota Bengkulu Ir Frentindo, Ketua APBB Ir H Surarman, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Isnan Pajri, dan Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler.
Dikatakan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat merumuskan dan mencari solusi untuk menuntaskan resiko bencana banjir bandanga yng terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu.
Rohidin juga mengungkapkan, bahwa penempatan lokasi untuk menangani masalah banjir masih dalam proses dan dalam 1-2 bulan akan ditetapkan penempatan lokasi (penlok) untuk alur muara.
“Penloknya untuk alur muara dan penlok untuk kolam retensi masih dalam proses. 1/sampai 2 bulan kedepan akan ditetapkan,” Jelas Rohidin usai membuka kegiatan tersebut.
Lanjutnya Pemerintah Provinsi sudah melakukan persiapan untuk pengelolaan mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS) sejak 2018 lalu.
“Terkait anggaran nantinya kita usahakan Kalo memang kita tidak mampu nanti pusat akan menganggarkan, tapi kita harus penetapan lokasi dulu. Pemprov Bengkulu sudah menyiapkan mengenai DAS ini sudah dari tahun 2018 dan ada dokumennya pengelolaan” Tutupnya.
Sementara itu, Presiden LEKAD, Dr Fretindo berharap diskusi ini final dan menghasilkan kontribusi yang jelas dalam penanganan masalah banjir.
“Yang selama ini diskusi-diskusi terus masalah banjir dan ini memang kita sudah berkomitmen bahwa kita harus diskusi dan menghasilkan kontribusi yang jelas. Ini diskusi kita yang mendekati final. Perencanaan dari pemprov sudah kita pelajari,” Jelasnya. (son)