Dinilai Monopoli Kegiatan, Kinerja Direktur RSMY Dipertanyakan
Bengkulu, sc – Kinerja Direktur Rumah Sakit Muhammad Yunus (RSMY), dr. Anjari Wahyu Wardani belakangan ini menuai sorotan.
Pejabat dari kalangan non Aparatur Sipil Negara (ASN) ini mendapat kritik negatif dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Edwar Samsi.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bengkulu ini, seluruh kegiatan di RSUD M Yunus tidak skala prioritas, sehingga sejak dijabat dr. Anjari Wahyu Wardani manajemennya semangkin memburuk.
““Fungsi kita sebagai DPRD salah satunya pengawasan kinerja terhadap pejabat pemerintahan. Untuk RSUD M Yunus, sejak Dirut baru tidak ada peningkatan terkait pendapatan bahkan pelayanan kurang maksimal,” kata Edwar Samsi, seperti yang dilansir dari _bencoolentimes.com_ Jumat, (9/9/2022).
Ia mengungkapkan bahwa kinerja para dokter juga belum dimaksimalkan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengalihan pasien ke Rumah sakit swasta. Selain itu juga terendus hubungan dengan bawahan tidak harmonis.
“Saya mendapat informasi adanya pengalihan Pasien ke Rumah Sakit swasta dan hubungan yang tidak harmonis dengan bawahannya ini mengartikan Artinya, kinerja direktur sebagai pemimpin tidak ada hasil yang signifikan,” katanya.
Selain itu, menurutnya kinerja direktur RSUD kemungkinan dapat ini menjadi polemik seperti memonopoli kegiatan dan membangun jaringan bawahan secara berkelompok demi untuk kepentingannya pribadi.
“Jika di RSUD M.Yunus ini di pimpin orang yang tidak tepat, maka tidak hanya berdampak ke PAD untuk daerah, tapi di kwatirkan kondisi RSUD M Yunus terancam bangkrut kalau direkturnya menciptakan kelompok demi untuk melancarkan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Untuk itu dirinya berharap Gubernur Bengkulu segera mengevaluasi kinerja Direktur RSUD M Yunus Bengkulu.
“Percuma setiap tahun pemerintah Provinsi Bengkulu mengelokasikan Anggaran APBD dan APBN ke RSUD M.Yunus Bengkulu Puluhan miliar kalau pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak maksimal. Kalau Direktur ini tidak segera dievaluasi, maka kualitas RSUD.M Yunus ini akan kalah dengan rumah sakit Swasta,” tutupnya. (*)