Bengkulu,Selimburcaya.com – Ketua Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Provinsi Bengkulu, Ardiansyah, S.E., M.Si., melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan keluhan terkait banyaknya rumah sakit di Provinsi Bengkulu yang belum membayar hutang kepada pihak ketiga.
Dalam pertemuan tersebut, Ardiansyah menekankan bahwa keterlambatan pembayaran ini telah menimbulkan masalah serius bagi perusahaan-perusahaan yang memasok alat kesehatan dan jasa kepada rumah sakit.
“Banyak rumah sakit di Provinsi Bengkulu yang mangkrak dalam pembayaran hutang kepada pihak ketiga. Hal ini sangat mempengaruhi kelangsungan usaha dan operasional perusahaan yang tergabung dalam Gakeslab,” ujar Ardiansyah, di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Jumat (21/06).
Menurut Ardiansyah, masalah ini tidak hanya menghambat arus kas perusahaan pemasok, tetapi juga berdampak pada kualitas layanan kesehatan di rumah sakit.
“Perusahaan pemasok menjadi kesulitan untuk terus menyediakan alat dan bahan medis yang dibutuhkan oleh rumah sakit, yang pada akhirnya berpengaruh pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam audiensi tersebut, Ardiansyah meminta Dinas Kesehatan untuk segera mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah ini. Ia mengusulkan agar ada mekanisme yang lebih tegas dan terstruktur untuk memastikan pembayaran hutang rumah sakit kepada pihak ketiga dilakukan tepat waktu.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari penyelesaian masalah pembayaran hutang rumah sakit di Provinsi Bengkulu, sehingga tidak lagi mengganggu operasional perusahaan pemasok dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy