Call Center 112 Pemkot Bengkulu: Penyelamat Darurat yang Masih Dihantui Prank Call

Share it

Bengkulu, Selimburcaya.com – Layanan panggilan darurat Call Center 112 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menunjukkan efektivitas tinggi dalam membantu masyarakat menghadapi situasi darurat. Melalui Call Center 112, laporan masyarakat langsung disampaikan dan dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti.

Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gitagama melalui Kabid Penyelenggara E-Government Wiwik Rahayu, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan Prank Call atau panggilan iseng tanpa kepentingan darurat. Rabu (15/01/2025)(foto:Zoel/Selimburcaya.com).

Namun, menurut Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gitagama melalui Kabid Penyelenggara E-Government Wiwik Rahayu, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan Prank Call atau panggilan iseng tanpa kepentingan darurat. Wiwik menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut.

“Layanan Call Center 112 bukan untuk main-main, melainkan untuk menerima dan merespons laporan darurat seperti kebakaran, gangguan ketertiban, hingga bencana alam. Prank Call menyebabkan petugas kami harus ekstra jeli dalam menyaring laporan untuk diteruskan ke instansi terkait,” tegas Wiwik.

Statistik Panggilan Call Center 112 Tahun 2024

Wiwik mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, Call Center 112 menerima total 13.746 panggilan. Namun, hanya 106 panggilan yang merupakan laporan darurat yang sebenarnya. Sebagian besar laporan mencakup kejadian seperti:

  • Kebakaran
  • Hewan buas dan berbisa
  • Pohon tumbang
  • Kecelakaan
  • Evakuasi sarang tawon
  • Gangguan lalu lintas
  • Layanan ambulans
  • Gangguan pekerjaan umum

Dari laporan tersebut, kebakaran dan ular menjadi kategori laporan yang paling sering diterima. Dalam sehari, rata-rata ada 25-45 panggilan masuk, tetapi sayangnya sebagian besar didominasi oleh Prank Call.

Sistem Kerja Call Center 112

Wiwik menjelaskan mekanisme kerja layanan Call Center 112. Ketika laporan masuk, Call Taker akan mengeskalasikan laporan sesuai jenis kejadian ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas terkait. Selanjutnya, Call Taker memantau proses tindak lanjut hingga tiket laporan dinyatakan selesai.

“Kami selalu berupaya memastikan setiap laporan ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Namun, Prank Call sangat mengganggu proses ini,” ujarnya.

Rencana Pengembangan Layanan

Ke depan, Call Center 112 berencana menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengakomodasi kebutuhan darurat akan darah. Langkah ini diharapkan dapat memperluas manfaat layanan Call Center 112 bagi masyarakat Bengkulu.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *