Lumajang, Selimburcaya.com – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (22/2/2025). Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Semeru mengalami dua kali letusan.

Erupsi pertama teramati terjadi pada pukul 00.59 WIB, dengan kolom abu tebal setinggi 900 meter yang mengarah ke timur dan timur laut. Sementara itu, erupsi kedua terjadi pada pukul 05.24 WIB, dengan kolom abu setinggi 800 meter yang mengarah ke tenggara dan selatan.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, pukul 05.24 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak,” ujar petugas PPGA Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam keterangan tertulisnya.
Dalam 24 jam terakhir, PPGA Semeru mencatat sebanyak 50 kali letusan erupsi sejak Jumat (21/2/2025). Namun, beberapa erupsi tidak dapat teramati secara visual akibat kabut tebal yang menyelimuti kawasan puncak.
Status Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Berbahaya
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau Waspada. Ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, yang berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer. Dengan kondisi curah hujan tinggi di sekitar Semeru, risiko banjir lahar semakin meningkat.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” tegas Yudhi.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy