Bengkulu, Selimburcaya.com – Provinsi Bengkulu kembali membuktikan komitmennya dalam pengelolaan keuangan daerah dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebanyak tujuh kali berturut-turut sejak 2017. Tahun ini, Pemprov Bengkulu optimis dapat kembali mempertahankan prestasi tersebut.
Untuk itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjosyah, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bengkulu agar proaktif dan kooperatif dalam menyampaikan laporan keuangan 2024 kepada BPK RI.
“Saya minta seluruh Kepala OPD untuk proaktif dan kooperatif dalam memberikan data laporan keuangan sepanjang 2024 kepada BPK RI. Sehingga predikat WTP bisa kembali diraih Pemprov Bengkulu,” ujar Rosjosyah.
Sebagai tanda dimulainya audit keuangan internal, BPK RI Perwakilan Bengkulu telah menggelar entry meeting pada Kamis lalu. Audit ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, setelah laporan keuangan diserahkan, BPK akan melakukan audit dalam waktu maksimal 60 hari, dengan hasil opini keuangan yang dijadwalkan keluar paling lambat 31 Maret 2025.
“Entry meeting ini menandai dimulainya audit reguler ke semua OPD, dan insyaallah selesai pada 31 Maret mendatang,” jelas Haryadi.
Dengan proses audit yang sedang berlangsung, Haryadi mengingatkan seluruh OPD untuk mematuhi mekanisme yang berlaku, serta aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BPK RI guna memastikan proses berjalan lancar.
Pemprov Bengkulu optimis dapat kembali meraih predikat WTP untuk kedelapan kalinya, sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
