Bengkulu, Selimburcaya.com – Sepanjang tahun 2024, Basarnas Bengkulu mencatat sebanyak 34 operasi penyelamatan, meningkat dari 28 operasi pada 2023. Dari jumlah tersebut, kecelakaan kapal menjadi kasus terbanyak, mencatatkan tren yang sama dengan tahun sebelumnya.
Menurut Kasi Operasi Basarnas Bengkulu, Likopa Noptilos, S.Sos, peningkatan jumlah operasi ini menunjukkan tingginya risiko kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus di Bengkulu.
“Operasi kecelakaan kapal menjadi yang terbanyak di tahun 2024, seperti halnya pada 2023. Peningkatan jumlah operasi ini seiring dengan tingginya aktivitas masyarakat yang berisiko di wilayah ini,” ungkap Likopa.
Data Lengkap Operasi Basarnas
2023: 28 Operasi
- Kecelakaan kapal: 7 kejadian (22 selamat, 1 meninggal).
- Kondisi membahayakan manusia: 18 kejadian (2 selamat, 19 meninggal, 4 dalam pencarian).
- Bencana: 1 kejadian (27 selamat).
- Penanganan khusus: 1 kejadian (1 selamat, 1 meninggal).
2024: 34 Operasi
- Kecelakaan kapal: 13 kejadian (37 selamat, 1 meninggal, 6 dalam pencarian).
- Kondisi membahayakan manusia: 19 kejadian (9 selamat, 15 meninggal, 7 dalam pencarian).
- Bencana: 2 kejadian (1 meninggal).
Lonjakan Korban Meninggal
Jumlah korban meninggal dunia pada 2024 mencapai 37 orang, meningkat dari 21 orang pada 2023. Likopa menegaskan, kenaikan jumlah korban ini disebabkan oleh peningkatan jumlah operasi.
“Korban yang meninggal dunia lebih banyak tahun ini dibandingkan tahun lalu. Ini sejalan dengan meningkatnya jumlah operasi penyelamatan,” jelasnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Likopa mengingatkan masyarakat Bengkulu untuk berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang berhubungan dengan air atau kegiatan berisiko lainnya.
“Kami selalu mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati. Jika terjadi keadaan darurat atau membahayakan nyawa, segera hubungi Basarnas Bengkulu agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” pungkasnya.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy