Bengkulu, Selimburcaya.com – Hari ini, 18 Desember 2024, Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) memperingati 14 tahun berdirinya. Didirikan pada 18 Desember 2010, KPPL lahir dari kecintaan pendirinya, Sofian—yang kini dikenal sebagai Sofian Rafflesia—terhadap bunga Rafflesia, puspa langka endemik Bengkulu.
Momen pertama kali Sofian melihat Rafflesia Arnoldi pada 2010 menjadi inspirasi untuk membentuk komunitas ini. KPPL kini menjadi lembaga swadaya yang berfokus pada edukasi, pelestarian, dan pemberdayaan masyarakat untuk melindungi bunga-bunga langka seperti Rafflesia, Amorphophallus, anggrek, dan puspa langka lainnya.
“Awalnya, saya suka membuat vlog dan melihat bunga Rafflesia. Dari situ, saya tergugah untuk mendirikan komunitas ini, karena bunga ini berada dalam kondisi rentan dan terancam,” ujar Sofian.
Saat ini, KPPL memiliki organisasi di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu, dengan puluhan anggota aktif yang bergerak secara masif, terutama melalui media sosial. Sekretariat KPPL bahkan berpusat di rumah Sofian, yang juga menjadi pusat belajar tentang Rafflesia dan puspa langka lainnya.
Tak hanya memberikan informasi tentang perkembangan bunga langka di habitatnya, KPPL juga rutin menyosialisasikan pentingnya menjaga habitat bunga tersebut kepada masyarakat. Meski dengan sumber daya terbatas, KPPL telah menunjukkan dampak besar dalam pelestarian puspa langka.
Prestasi KPPL mendapat pengakuan internasional ketika diundang dalam agenda konservasi Rafflesia di Kelantan, Malaysia, November lalu. Sofian menjadi pembicara tentang kondisi bunga Rafflesia di Bengkulu, berbagi pengalaman dengan organisasi dari berbagai negara.
Sofian optimis KPPL terus menjadi garda depan dalam pelestarian puspa langka, menginspirasi masyarakat untuk menjaga keanekaragaman hayati Bengkulu.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
