TPID Provinsi Bengkulu Gelar High-Level Meeting Bahas Pengendalian Inflasi 2025-2027

Share it
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tingkat Provinsi Bengkulu menggelar rapat koordinasi (Rakor) atau High-Level Meeting di Santika Hotel Selasa (10/12/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Bengkulu, Selimburcaya.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tingkat Provinsi Bengkulu menggelar rapat koordinasi (Rakor) atau High-Level Meeting di Santika Hotel, Selasa (10/12/2024). Acara ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antar daerah dalam menjaga stabilitas harga serta menyusun peta jalan pengendalian inflasi untuk periode 2025-2027.

Rakor tersebut dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Provinsi Bengkulu, Forkopimda Provinsi Bengkulu, dan berbagai instansi terkait. Dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Asisten II Sehmi M.Pd hadir mewakili Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi. Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur menekankan pentingnya kesiapan dan koordinasi untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini diamini oleh Sehmi, yang menyatakan bahwa TPID Kota Bengkulu siap bersinergi dengan TPID provinsi dan kabupaten/kota lainnya.

“Seperti yang ditekankan oleh Plt Gubernur, kita semua harus siaga. Sinergi, kolaborasi, dan antisipasi adalah kunci menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” ujar Sehmi saat diwawancarai usai pembukaan acara.

Fokus pada Stabilitas Harga Selama Nataru

Sehmi menyoroti perlunya pengendalian di sektor perhubungan, baik jalur darat maupun laut, yang kerap menjadi tantangan selama Nataru. Ia juga menyinggung pentingnya pengelolaan tempat wisata di Kota Bengkulu, yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan pada periode tersebut.

“Perlu kita kendalikan transportasi darat dan laut, termasuk distribusi BBM. Selain itu, tempat wisata seperti pantai juga perlu antisipasi, karena biasanya banyak pendatang,” tambahnya.

Langkah Konkret Pemkot Bengkulu

Sehmi menyampaikan bahwa setelah rapat tingkat provinsi ini, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi tingkat kota untuk membahas kesiapan menghadapi Nataru. Ia juga memastikan bahwa stok pangan dan harga di Kota Bengkulu saat ini masih aman dan stabil.

“Saat ini, operasi pasar murah sudah berlangsung di setiap kecamatan sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan harga,” jelas Sehmi.

Acara ini menjadi langkah awal penting dalam menghadapi tantangan inflasi ke depan, khususnya dalam menciptakan kestabilan ekonomi daerah.

Pewarta : Zoel
Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *