Poltekkes Bengkulu dan Puskesmas Pasar Ikan Edukasi Cegah Stunting Lewat Permainan Ular Tangga

Share it
Tim Pengabdian masyarakat Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu bekerjasama dengan Pihak Puskesmas Pasar Ikan mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Intervensi Promosi Kesehatan melalui Media Edutainment Permainan Ular Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan”(07/11/2024)(foto:Zoel/Selimburcaya.com)

Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam upaya menekan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan, Kota Bengkulu, Tim Pengabdian masyarakat Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu bekerjasama dengan Pihak Puskesmas Pasar Ikan mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Intervensi Promosi Kesehatan melalui Media Edutainment Permainan Ular Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan”. Kegiatan ini dilaksanakan dari Agustus hingga November 2024. Kegiatan ini menyasar ibu hamil dan ibu balita, sebagai bagian dari program pencegahan stunting yang dicanangkan pemerintah.

Stunting merupakan salah satu masalah terbesar pada anak di bawah umur lima tahun di Indonesia dengan angka kejadian 21,6 % pada tahun 2022. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka balita stunting Provinsi Bengkulu berada pada angka 19,8 persen, angka ini turun dibandingkan tahun 2021 pada 22,10 persen. Namun masih belum mencapai taget yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 20 %.

Dalam kegiatan ini, permainan Ular Tangga digunakan sebagai media edukatif (edutainment) yang interaktif dan menyenangkan untuk menyampaikan informasi kesehatan terkait gizi, perawatan ibu hamil, dan pencegahan stunting. Setiap petak dalam permainan Ular Tangga dirancang khusus untuk mengedukasi peserta tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan dan masa pertumbuhan balita, serta pentingnya deteksi dini dan perawatan kesehatan secara berkala.

Tim pengabmas dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu terdiri dari 3 orang dosen dan 4 orang mahasiswa. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Ibu Ns. Kheli Fitria Annuril, M.Kep.,Sp.Kep.Mat , menjelaskan bahwa metode edutainment dipilih karena efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat.

“Kami berupaya memberikan pemahaman yang mudah dipahami dan diingat, sekaligus mengajak para ibu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Dengan cara yang menyenangkan, harapan kami para ibu lebih paham pentingnya kesehatan bagi mereka dan anak-anaknya,” ujar Kheli.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar, terutama para ibu yang merasa informasi tentang kesehatan kini lebih mudah dipahami.

“Dulu saya tidak terlalu paham soal stunting, tapi sekarang jadi tahu apa itu stunting dan cara mencegahnya,” kata Bu Rini, salah satu peserta.

Selain edukasi, kegiatan ini juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil dan balita, serta menyediakan konsultasi gizi yang difasilitasi oleh para tenaga medis. Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara puskesmas, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mewujudkan generasi bebas stunting di masa depan. Diharapkan, kegiatan seperti ini akan terus digalakkan untuk membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan sejak dini.

Pewarta : Zoel

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *