Deflasi Bengkulu di Bulan Juli 2024: Imbas Melimpahnya Pasokan Komoditas Pangan

Share it
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, M.E, menyampaikan ringkasan inflasi bulan Juli 2024. Berdasarkan data yang disampaikan, bulan Juli 2024 mencatatkan deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,70 persen(05/08/2024)(foto: Robi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, M.E, menyampaikan ringkasan inflasi bulan Juli 2024. Berdasarkan data yang disampaikan, bulan Juli 2024 mencatatkan deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,70 persen. Ini merupakan hasil dari melimpahnya pasokan komoditas pangan yang berdampak signifikan pada harga sejumlah barang.

“Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama deflasi dengan andil sebesar 0,73 persen. Beberapa komoditas yang berperan penting dalam penurunan ini adalah cabai merah dengan andil 0,43 persen, bawang merah 0,14 persen, daging ayam ras 0,05 persen, beras 0,04 persen, dan bawang putih 0,03 persen. Pasokan melimpah dari hasil panen sejumlah komoditas hortikultura seperti cabai merah dan bawang merah di berbagai daerah turut menekan harga di pasar,” ujar Kepala BPS Provinsi Bengkulu, di Aula Rafflesia kantor BPS Provinsi Bengkulu, Senin siang (5/08/2024).

Selain mencatatkan deflasi m-to-m, Bengkulu juga mengalami inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,31 persen dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,85 persen. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau kembali menjadi penyumbang utama inflasi y-on-y dengan andil sebesar 1,21 persen. Dua komoditas yang memberikan andil terbesar dalam kelompok ini adalah beras dengan kontribusi 0,41 persen dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,27 persen.

“Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya juga berkontribusi pada inflasi y-on-y dengan andil sebesar 0,29 persen. Emas perhiasan mencatat andil sebesar 0,19 persen akibat kenaikan harga emas dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran menyumbang 0,25 persen dengan komoditas utama seperti ayam goreng dan nasi dengan lauk masing-masing sebesar 0,05 persen,” tambah Win.

Dalam kesempatan yang sama, BPS Provinsi Bengkulu juga mencatat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan harga di bulan Juli. Kenaikan biaya pendidikan, sekolah, dan bimbingan belajar bertepatan dengan tahun ajaran baru menjadi salah satu catatan penting. Harga kelapa sawit mengalami kenaikan yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca, permintaan pasar global, harga minyak dunia, dan kebijakan pemerintah. Sebaliknya, pasokan daging ayam yang lancar dan melimpah menyebabkan penurunan harga daging ayam ras.

“Stok beras yang melimpah pasca panen raya juga menjadi faktor signifikan dalam penurunan harga komoditas ini. Hal ini menjadi salah satu indikator penting yang mempengaruhi deflasi di Provinsi Bengkulu pada bulan Juli,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, menyampaikan rilis dari BPS terkait pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu. Ia mengharapkan bahwa angka-angka yang disampaikan BPS dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi ekonomi Bengkulu.

“Kalau kemarin kita berharap sekali angka-angka itu turun drastis dan stabil, sekarang kita berharap hasil rilis hari ini menunjukkan angka-angka yang mendekati atau tidak terlalu jauh dari rata-rata nasional,” ujarnya.

Isnan Fajri juga menekankan pentingnya angka-angka dari BPS dalam menentukan program dan kebijakan yang akan datang. Menurutnya, pengukuran yang tepat akan membantu pemerintah dalam mengevaluasi efektivitas program yang telah dijalankan dan menyesuaikan strategi untuk masa mendatang.

“Kita berharap angka ini sesuai dengan target-target pertumbuhan yang sudah kita tetapkan karena apa angka ini menjadi sangat penting ada pertumbuhan ekonomi tingkat kemakmuran pada akhirnya masyarakat,” tambahnya.

Dengan data yang dirilis oleh BPS, diharapkan pemerintah Provinsi Bengkulu dapat melakukan koreksi dan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai target-target pertumbuhan yang telah ditetapkan. Evaluasi dan perencanaan yang matang diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Bengkulu ke depannya.

Pewarta : Robi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *