Bengkulu, Selimburcaya.com – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam sambutan usai menyaksikan Pelantikan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Provinsi Bengkulu yang dilangsungkan di Balai Raya Semarak pada Minggu (4/8).
Menurut Khairil, pemuda memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah melalui partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Ia menegaskan bahwa keterlibatan pemuda dalam proses politik sangat penting untuk memastikan suara dan aspirasi mereka terwakili.
“Dalam membangun daerah, pemerintah harus didukung dengan partisipasi organisasi kepemudaan dan masyarakat. Mari kita dorong teman-teman untuk berpartisipasi, baik sebagai pemilih yang cerdas maupun sebagai calon pemimpin masa depan,” ujar Khairil.
Lebih lanjut, Khairil juga menyampaikan pesan kepada Ketua PKC terpilih beserta jajaran dan PC PMII se-Provinsi Bengkulu agar semangat mengemban amanah, tugas, dan tanggung jawab yang diberikan. Ia mengharapkan mereka menjadi pemimpin yang inspiratif dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah.
Acara pelantikan ini juga diwarnai dengan diskusi publik yang dinilai sebagai momen penting untuk berbagi ide dan gagasan. Khairil mendorong setiap peserta untuk aktif berpartisipasi, menyampaikan pendapat, serta merumuskan langkah-langkah strategis guna memberdayakan pemuda dalam pembangunan daerah. Menurutnya, setiap suara sangat berarti dan bisa menjadi langkah awal untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu.
Pada kesempatan ini, Sandyya resmi dilantik sebagai Ketua PKC PMII Bengkulu, dengan pelantikan yang dilakukan langsung oleh Adil Rahmat Kurnia, Ketua Bidang Pengembangan Jaringan Perguruan Tinggi PB PMII Pusat. Sementara itu, pelantikan PC dilakukan oleh Rama Azizul, Bendahara Bidang Politik, Hukum, dan HAM PB PMII Pusat.
“Situasi saat ini sangat menantang bagi kita semua, dengan berbagai persoalan seperti ekonomi, nasionalisme, dan moral. Untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan damai, kita membutuhkan pemimpin yang visioner, bersih, dan berwibawa. Oleh karena itu, regenerasi dan kaderisasi menjadi fokus utama saat ini,” pungkas Khairil.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
