Pemprov Bengkulu Adakan Rapat Koordinasi Satu Data Indonesia (SDI) 2024*

Share it
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengadakan Rapat Koordinasi Satu Data Indonesia (SDI) tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Two K Azana(26/07/2024)(foto:Agus/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan akurasi data di Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengadakan Rapat Koordinasi Satu Data Indonesia (SDI) tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Two K Azana pada Kamis, 25 Juli 2024, dan dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkulu, Raden Ahmad Denny.

R.A Denny menjelaskan bahwa rapat ini menghadirkan tiga narasumber: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Bengkulu.

“Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, sebagai Wali Data Tingkat Daerah, bertugas memeriksa kesesuaian data dari Produsen Data tingkat daerah sesuai prinsip Satu Data Indonesia,” ujar Denny.

“Selain itu, mereka juga menyebarluaskan data dan metadata di Portal Satu Data Indonesia serta membantu Pembina Data tingkat daerah dalam membina Produsen Data,” lanjutnya.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan bimbingan teknis agar seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama terkait progres SDI dan meningkatkan nilai indeks SDI di Provinsi Bengkulu. Denny menekankan pentingnya seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pengecekan ulang sebelum data dipublikasikan.

“Hasil rapat ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bersama untuk perbaikan di masa mendatang,” tambahnya.

Menurut Denny, data dari berbagai sektor seperti pemerintahan, kependudukan, pendidikan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, dan pertanian harus terus ditingkatkan kualitasnya melalui Forum SDI Tingkat Provinsi.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, menyatakan bahwa Portal Satu Data Indonesia merupakan implementasi konkret satu data yang disajikan dalam bentuk digital setelah melalui verifikasi dan validasi, sehingga data yang disajikan adalah data yang akurat untuk dibagipakaikan.

“Segala upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam mewujudkan Satu Data Indonesia bertujuan mendukung keterbukaan informasi publik, menjadi rujukan informasi dasar, perencanaan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Yuliswani.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat mencapai peningkatan kualitas data yang signifikan, serta mendukung pelaksanaan berbagai program pembangunan yang lebih efektif dan efisien. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan keterbukaan informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Pewarta : Agus

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *