Bengkulu, Selimburcaya.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mencatat sekitar 1.000 warga Bengkulu bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Para TKI ini terdaftar secara resmi dan legal. Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifuddin, mengungkapkan bahwa negara tujuan TKI asal Bengkulu meliputi Hong Kong, China, Jepang, Thailand, Malaysia, dan negara lainnya.
“Ada sekitar 1.000 TKI, namun itu belum final karena kita masih terus melakukan inventarisasi,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin menambahkan, lulusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Bengkulu menjadi salah satu kelompok terbanyak yang bekerja di luar negeri. Rata-rata, 20-30 lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu menjadi TKI setiap bulannya. Banyaknya lulusan yang bekerja di luar negeri ini disebabkan oleh bidang pendidikan Poltekkes yang sangat mendukung kebutuhan pasar kerja internasional.
“Poltekkes Kemenkes Bengkulu memiliki bidang pendidikan yang sangat mendukung, seperti tamatan Poltekkes yang belajar dan dibekali teknis merawat bayi dan orang lanjut usia (Lansia). Keahlian itu belum tentu dimiliki oleh alumni tamatan kampus mana pun, dan bidang seperti ini banyak mendukung lowongan kerja di luar negeri,” pungkas Syarifuddin.
Dengan keahlian khusus yang dimiliki oleh lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, mereka mampu bersaing di pasar kerja internasional, terutama dalam bidang perawatan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi yang spesifik dan berkualitas dapat membuka peluang kerja yang luas bagi lulusan di luar negeri. Disnakertrans terus berupaya menginventarisasi dan memfasilitasi para TKI untuk memastikan mereka terdaftar secara resmi dan mendapatkan perlindungan yang layak.
Pewarta : Zoel
Editor : Ardy
