Ribuan Warga Bengkulu Hadiri Pembukaan Festival Tabut

Share it
Ribuan warga Bengkulu menyambut meriah Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dengan menghadiri pembukaan Festival Tabut Bengkulu 2024. Festival ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang ditandai dengan pemukulan alat musik dhol pada Sabtu malam(06/07/2024)(foto:Yudi/Selimburcaya.com).

Bengkulu, Selimburcaya.com – Ribuan warga Bengkulu menyambut meriah Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dengan menghadiri pembukaan Festival Tabut Bengkulu 2024. Festival ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang ditandai dengan pemukulan alat musik dhol pada Sabtu malam.

Festival Tabut, sebuah tradisi budaya asli Bengkulu, akan berlangsung selama sepuluh hari hingga 16 Juli mendatang di Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu. Acara ini terselenggara berkat kerja sama dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Kerukunan Keluarga Tabut (KKT), dan berbagai pihak terkait.

Gubernur Rohidin Mersyah dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar Festival Tabut tidak hanya menjadi perayaan rakyat, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian keragaman seni dan budaya di Bengkulu.

“Festival Tabut ini selalu masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI. Kami berharap berbagai festival di tingkat kabupaten seperti Festival Gurita di Kabupaten Kaur dan Festival Danau Nibung di Mukomuko juga dapat masuk dalam KEN Kemenparekraf,” ujar Rohidin.

Rohidin juga menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu terus berupaya mengangkat budaya Bengkulu agar dikenal lebih luas. Salah satu terobosannya adalah menata kawasan Danau Dendam Tak Sudah menjadi destinasi wisata yang memadukan budaya dan keindahan alam.

“Kami bersama BMA Bengkulu dan pelaku seni sedang merancang agar kawasan Danau Dendam Tak Sudah menjadi destinasi wisata budaya yang terintegrasi dengan wisata danau. Harapan kami di tahun 2025 tidak hanya ada Festival Tabut, tetapi juga Festival Danau Dendam Tak Sudah,” tambahnya.

Gubernur Rohidin mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf yang telah mendukung Festival Tabut sebagai salah satu prioritas nasional, sehingga sektor pariwisata Bengkulu bisa semakin berkembang dalam skala nasional. Festival ini tidak hanya menampilkan beragam hiburan rakyat, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, menjelaskan bahwa Festival Tabut tahun ini diikuti oleh 120 sanggar seni dan komunitas seni dan budaya di Bengkulu. Sebanyak 400 UMKM dengan 1.500 pelaku ekonomi kreatif turut berpartisipasi dalam acara ini.

“Selain rangkaian acara adat, festival juga dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya berupa lomba dhol, lomba tari kreasi, telong-telong, dan lomba ikan-ikan. Ada juga pertunjukan dari daerah tetangga, yaitu Kota Padang, Sumatera Barat,” terang Murlin.

Pembukaan Festival Tabut juga dihadiri oleh Staf Khusus Pariwisata RI Okto Irianto, Kepala Badan Keamanan Laut Jendral Irwansyah yang merupakan putra asli Provinsi Bengkulu, serta perwakilan dari Provinsi Jambi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Tahun ini, Festival Tabut berfokus pada penyelenggaraan yang berkelanjutan, menjadikan acara ini lebih teratur, bersih, dan ramah lingkungan. Panitia menyediakan berbagai fasilitas umum untuk para pengunjung, seperti toilet, mushola, water station (tempat isi ulang air minum gratis), ruang ramah anak, recharge zone (tempat pengisian daya), information booth, posko kesehatan, posko keamanan, dan smoking area.

Dengan berbagai upaya dan inovasi, diharapkan Festival Tabut 2024 akan berjalan lebih baik, aman, dan nyaman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penyelenggaraan berbagai event di Bengkulu menjadi tuntutan yang harus diwujudkan secara kreatif dan inovatif dalam satu tahun kalender yang terjadwal dan tetap sepanjang tahun.

Pewarta : Yudi

Editor : Ardy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *