Bengkulu, Selimburcaya.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, mendorong agar pelayanan berobat gratis menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin mudah. Hal ini disampaikan saat Rapat Komunikasi Universal Health Coverage (UHC) tahap I Tahun 2024 yang berlangsung di Ruangan Rafflesia, Kantor Gubernur Bengkulu.
Dalam rapat tersebut, Sekda Isnan Fajri menyatakan bahwa cakupan UHC di Bengkulu sudah mencapai 99%. Namun, ia menekankan bahwa syarat untuk pelayanan UHC adalah kartu peserta yang aktif, yang selama ini menjadi tantangan tersendiri.
“UHC kita sudah 99% tapi ternyata UHC itu syarat pelayanannya (kartu pesertanya) yang aktif selama ini memang banyak. Tapi kartu BPJS masyarakat yang aktif itu tak membayar iuran. Proses pengaktifan ini yang dibahas,” kata Sekda Isnan Fajri.
Secara mekanisme, untuk pengaktifan kepesertaan UHC, masyarakat Bengkulu harus melaporkan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk dilakukan cross-check pendataan mendalam. Setelah laporan diterima oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Pemerintah Daerah dapat mengecek mana masyarakat yang masuk dalam kuota UHC yang dibayarkan pemerintah untuk kemudian dikoordinasikan ke BPJS Kesehatan.
“Kalau kuota yang dibayarkan masuk dalam anggaran pemerintah bisa diaktifkan langsung. Tapi kalau yang tidak, itu yang susah. Proses pengaktifkannya ini harus lapor ke Dinkes terus BPJS baru bisa diaktifkan,” tambah Sekda Isnan Fajri.
Dengan upaya ini, diharapkan pelayanan kesehatan gratis melalui JKN dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat Bengkulu, sehingga kesehatan warga dapat terjamin tanpa hambatan administrasi yang berarti.
Pewarta : Robi
Editor : Ardy
