Pilkada Serentak 2024 “Momentum Mencari Sosok Calon Kepala Daerah Yang Ideal Untuk Mensejahterakan Masyarakat”. Oleh : Ardiansyah (Part I).

Share it

Selimburcaya.Com.Memasuki era politik global yang penuh dengan ketidak pastian, tepatnya setelah Rusia menginvasi Ukraina.Ada fenomena menarik yang patut kita simak dan cerna secara mendalam, serta perlu menjadi pertanyaan.Apakah sudah sebegitu gawatnya situasi yang mengancam negara Adidaya Rusia, Sehinggga Vladimir Putin harus memberikan rekomendasi kepada Militernya untuk menginvasi Ukraina.

Seperti kita Simak di tayangan  beberapa media televisi Internasional dan Nasional.Dalam pidatonya Presiden Putin menyampaikan alasannya mengapa Rusia menginvasi atau menyerang Ukraina : Bahwa “Adanya ancaman yang mengarah kepada negaranya yang ditimbulkan oleh aktivitas Ukraina yang dipimpin Presiden keturunan Yahudi yang berafiliasi dengan kekuatan NATO yang dimotori oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.Yang mana aktivitas tersebut mengancam keamanan Nasional Rusia.

Tulisan tersebut diatas hanyalah sebuah ilustrasi untuk membuka cakrawala berpikir, bagi para calon kontestan yang ingin ikut Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota,Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati serentak yang akan digelar oleh KPU Republik Indonesia pada bulan November 2024.Bahwa tantangan Ketika menjadi Pemimpin Di Daerah ke depan akan semakin sulit dan menghawatirkan.

Penulis menyebut kalimat semakin sulit dan menghawatirkan didasarkan atas beberapa analisa sebagai berikut:
1.Situasi Global yang tidak pasti dan cenderung tidak aman, akan berpengaruh kepada kondisi Perekonomian Nasional dan berdampak langsung ke daerah-daerah seperti; naiknya harga harga bahan pokok, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pajak-Pajak yang semakin memberatkan Masyarakat.
2.Pengangguran yang semakin meningkat, akibat semakin tidak seimbangnya jumlah lulusan Perguruan Tinggi dan serapan lapangan kerja.
3.Bencana Alam yang hampir menerpa seluruh Daerah akibat cuaca exstrim yang sulit diprediksi dan cenderung berubah ubah.Akibat pemanfaatan lingkungan yang tidak ramah lingkungan.
4.Daerah diharuskan oleh Pemerintah pusat untuk membiayai Daerahnya sendiri dengan cara harus meningkatkan PAD sehingga tidak bergantung penuh untuk Pembangunan Daerahnya (kecuali gaji PNS dan Pembangunan objek vital nasional yang menjadi program pemerintah pusat).Serta Kepala Daerah diharuskan menjaga inflasi di Daerahnya masing-masing.
5.Ancaman Covid 19 dan pandemi penyakit lain yang mulai menghantui kembali.

Masih banyak permasalahan lain yang menjadi tugas pokok dan kewajiban yang harus diemban Ketika nantinya terpilih sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Momentum Pilkada hendaknya harus sungguh sungguh dimanfaatkan oleh Masyarakat untuk memilih calon pemimpin daerah yang amanah untuk membawa kesejahteraan masyarakat dan kemajuan di Daerahnya.Masyarakat diharuskan berpikir secara logis dan cerdas, serta tidak terpolarisasi oleh bakal calon dan tim yang bermodalkan retorika, serta tergiur oleh politik uang dan kurang memperdulikan sarana prasarana, serta kesejahteraan masyarakat setelah terpilih.

Tantangan kehidupan baik dipusat ataupun di daerah yang semakin berat, untuk masa sekarang terlebih lagi bagi generasi penerus selanjutnya.(Pewarta : Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *